Surel dari Masa Lalu
Taman Siswa, 19 Desember 2015. Salah satu malam yang cukup berat untuk masa dewasa muda saya. Tidak bisa disepelekan juga, karena saat itu saya melaluinya dengan susah payah. Terimakasih sudah cukup jujur atas setiap perasaanmu, Gar. Rasanya saya patut mengapresiasinya. Dini hari itu, saya mengirimkan sebuah surel ke seseorang yang begitu istimewa bagi saya. Saya salin di sini, sebagai sebuah pengingat. Tentu saja kepala surat yang berisi namanya sudah saya hapus. Sebab dia telah menemukan seseorang yang pantas bersamanya saat ini. Tanpa ketakutan dan alasan. Tidak seperti saya sebelumnya. Tentu sangat tidak sopan jika mencantumkan namanya pada postingan ini. Pukul 01.09 Dear...... Saya rasa kamu akan sedikit sakit membaca ini. Saya pun. Malam ini sedang hujan di luar sana. Dan beberapa hari ini, saya merasa tidak hanya kamu yang tidak berada di dekat saya. Hatimu pun pikiranmu. Boleh kalau kamu mau menyanggah atau menjelaskan. Mengiyakan atau menanggapi dengan caramu. Atau kamu sudah